Mengatasi Mata Silinder Atau Astigmatisma!

Mengatasi Mata Silinder Atau Astigmatisma!

Jika Anda mengerti berkenaan rabun dekat ataupun rabun jauh, ada termasuk gangguan mata yang mirip yaitu astigmatis atau silinder. Gangguan mata ini terjadi karena wujud lengkung kornea yang tidak normal. Sehingga objek yang dibiaskan terhadap mata menjadi buram atau terdistorsi. Adakah cara menangani mata silinder?

Simak keterangan seputar mata silinder di dalam artikel tersebut ini termasuk caranya menangani mata silinder! Ingin mengerti lebih banyak? Ayo review artikel tersebut ini!

Mengatasi Mata Silinder
Penyebab silinder belum dapat dipastikan, tapi seringkali dikaitkan bersama dengan aspek genetika. Adapun penyebab lain yang diduga dapat mengakibatkan silinder adalah cedera terhadap mata dan efek samping dari operasi mata (pengangkatan susunan buram terhadap penderita katarak). Gangguan mata ini termasuk sering menyertai penderita rabun jauh dan rabun dekat terapi ortho k .

Silinder dibagi menjadi dua model berdasarkan lokasi kerusakannya, yaitu; silinder terhadap kornea (Corneal astigmatism) dan silinder terhadap lensa (Lenticular astigmatism). Kedua model silinder ini mengakibatkan kaburnya penglihatan sehingga menciptakan bayangan lebih dari satu, baik itu secara horizontal, vertikal, ataupun diagonal.

Lalu, tahukah Anda apa tanda-tanda seseorang yang terkena silinder?
Walau tiap tiap orang mengalami tanda-tanda yang tak sama, setidaknya lebih dari satu orang mengalami pandangan yang kabur dan tidak dapat lihat bersama dengan mengerti baik dekat atau jauh. Kesulitan lihat ini termasuk sering terjadi terhadap malam hari, disertai bersama dengan kelelahan terhadap mata, sering menyipitkan mata untuk memfokuskan penglihatan, iritasi mata, dan sakit kepala.

Sewaktu mengadakan pengecekan mata ada baiknya melalui Optometrist (dokter mata) atau Ophthalmologist (spesialis mata). Biasanya lebih dari satu test diperlukan, misalnya:

Visual Acuity Assessment Test (VAT), pengecekan ini dilakukan bersama dengan membaca grafik yang udah dihidangkan terhadap jarak spesifik untuk memastikan hingga batas mana Anda masih dapat membaca.

Refractor Test, pengecekan ini memerlukan dukungan mesin yang disebut refraktor optik (Optical refractor). Mesin ini ditambah bersama dengan banyak variasi lensa korektif layaknya kacamata bersama dengan ‘kekuatan’ yang berbeda. Anda dapat diminta membaca objek tertulis bersama dengan dukungan alat ini, hingga ditemukan lensa yang pas bagi penglihatan Anda.

Keratometri, pengecekan ini dilakukan bersama dengan dukungan alat keratoskop untuk memilih kelengkungan lensa kornea Anda.

Setelah mobilisasi banyak variasi pilihan tes mata tersebut, Anda termasuk dapat lakukan tindakan penanganan yang tepat, layaknya manfaatkan lensa korektif, Orthokeratology (Ortho-K)—terapi lensa kontak bertekstur keras bersama dengan fungsi yang berupa sementara, dan tindakan operasi (LASIK, PRK, atau RK).

Penglihatan biasanya lagi normal sehabis pemakaian lensa korektif atau sehabis lakukan operasi korektif. Menurut website Healthline.com, kalau mata yang terkena silinder tidak segera diobati ini dapat mengakibatkan terjadinya mata malas (Amblyopia).

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *